Luar Biasa! Punya 3 Istri Cantik Dan Shalehah. Ternyata Ini Cara Lora Fadil Memberi Nafkah Batin. Klik Selengkapnya...

Iklan bawah judul
Iklan tengah
Isu poligami yang sekitar* ini sering merangsang* polemik tidak pernah terdapat* habisnya. Di tengah terdapat* yang pro dan kontra, di sisi beda* ada seorang pria* yang begitu bahagia berpoligami dengan tiga istrinya. Ketiga istrinya tersebut* di samping* cantik, shalehah dan hidup rukun pula satu sama lain.


Dialah Fadil Muzakki Syah, sang penakluk tiga wanita* cantik tersebut. Fadil Muzakki Syah yang akrab dipanggil Lora Fadil tersebut* adalah*putra dari seorang pengasuh pondok pesantren (Ponpes) Al Qodiri di Gebang, Patrang, Jember. Kiai Muzakki nama ulama tersohor itu.

Jika disaksikan* sepintas dari rupanya, Lora Fadil bukanlah pria* yang romantis. Penampilannya sederhana. Hanya saja di balik kesederhanaan itu, rupanya dia mempunyai* pesona tersendiri sampai* akhirnya mempunyai* tiga istri yang paling* cantik nan shalehah.

Seperti dikutip* Radarjember, lelaki* kelahiran 21 Oktober 1979 tersebut* mengaku, Semua ini berawal* saat dia menikahi seorang gadis mempunyai* nama* Siti Aminah di tahun 1998. Dari pernikahan dengan Siti Aminah, pasangan ini dikarunia tiga orang anak. Pasangan ini begitu hidup bahagia. Sampai dua-duanya* saling berjanji, tidak bakal* pernah inginkan* berpisah.

Setelah sembilan tahun melintasi* bahtera lokasi* tinggal* tangga bareng* perempuan asal Pasuruan itu, suatu saat* Lora Fadil terpikat dengan gadis beda* yang tak cantik dari Siti Aminah, Yeni Kurnia namanya. Perempuan elegan* itu berasal dari Bangsalsari, Jember.

Saat itu, Yeni masih kuliah di di antara* perguruan tinggi swasta.

“Kenal Yeni Kurnia dari di antara* saudara,” ungkap Lora Fadil.

Hubungan Lora dengan Yeni ini ketika* itu melulu* berteman biasa. Namun setelah tidak jarang* berinteraksi, dua sejoli ini saling jatuh cinta sampai* ingin melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan.

Keinginan tersebut* ternyata diajukan* Lora dan Yeni untuk* kedua orang tuanya masing dan mendapat restu.

“Saya masih yakin pepatah lama. Sejuta perempuan, melulu* satu yang rela dipoligami. Sebaliknya, dari sejuta pria melulu* satu yang menampik* poligami,” jelasnya.

Untuk masuk ke etape* pernikahan kedua ini, Lora me*sti berjuang* keras mendapat restu dari istri kesatu*nya, Siti Aminah.

Walaupun direstui, tetapi* Siti mengajukan sejumlah* syarat. Namun kriteria* itu* dinilai tidak terlampau* berat.

“Syaratnya, istri kesatu* hendak* kenal dan sesudah* nikah, me*sti hidup se-rumah,” aku Lora Fadil.

Permintaan istri kesatu* yang hendak* kenal dengan calon madunya dia turuti dengan mudah. Tidak pernah waswas, sebab* dia kenal istrinya orang hebat yang begitu kuat mengawal* janjinya.

Benar saja, tidak terdapat* pertikaian antara istri kesatu* dan calon istri dua-duanya* saat itu. Mereka rukun dan saling dukung. Menikahi istri kedua, Lora Fadil, me*sti mengantongi restu orang tuanya. Tentu, terdapat* restu “segitiga” orang tua. Pertama, dia meminta restu ke orang tuanya sendiri, mertua dan calon mertua.

Mengawali seluruh* dengan keterbukaan memang berat. Karena dia meminta kesediaan* para orang tuanya. Orang tua yang terlanjur sayang pada menantunya.

Di samping* itu, dia pun* harus dapat* meyakinkan mertuanya, menyaksikan* keharmonisan mereka bertiga. Belum lagi orang tua Yeni Kurnia, yang me*sti rela anaknya dinikahi lelaki* yang telah* beristri.

Dalam pernikahan kedua ini, kata Lora, istri kesatu*nya paling* berperan. Sehingga Siti Aminah tersebut* disebutnya wanita* hebat.

Betapa tidak, misalkan* tak terdapat* restu dari Siti Aminah, dia juga* tak akan dapat* menikahi Yeni Kurnia.

“Karena masa-masa* itu, restu Abah (KH Achmad Muzakki Syah, Red) tergantung restu istri kesatu* saya,” ingatnya.

Pun demikian ketika* dia meminta restu mertua dan calon mertuanya. Tidak melulu* sekadar meminta restu orang tua mereka. Restu negara melewati* Pengadilan Agama juga dapat* lancar, sebab* sang istri kesatu*nya merestui dengan sepenuh hatinya.

MORE FROM AROUND THE WEB by Mgid

Dia membocorkan teknik rahasia orang-orang kaya di Singapura
“Padahal saat tersebut* hakimnya begitu profesional dengan sejumlah* pertanyaan menjebak batin. Namun istri kesatu* saya tetap merestui,” ungkap Lora Fadhil.

Pernikahan Lora Fadil dengan Yeni Kurnia juga* tak sekadar poligami yang hanya dinyatakan* hukum agama. Karena mereka pun* mencatatkan pernikahan di Kantor Urusan Agama (KUA), secara sah dan dinyatakan* negara. Hingga sekarang, mereka sudah* dikaruniai dua orang anak.

Satu atap dengan dua istri shalehah rupanya belum cukup untuk* Lora Fadil guna* mengakhiri cerita* cintanya.

Sekitar enam tahun yang lalu, Lora –si pemikat cinta wanita* cantik ini– rupanya hendak* menambah istri sampai-sampai* dalam satu atap menjadi tiga cinta.

Dia kenal dengan janda mempunyai* nama* Novita. Cerita memadunya tak jauh bertolak belakang* saat menaklukkan istri kedua sampai-sampai* poligami yang dilakukannya mempunyai* tiga istri.

Mereka kompak. Saling menyokong* antara istri kesatu*, kedua dan ketiga. Bukan sekadar kompak agar* enak di anggap* mata.

Sampai permasalahan* jamu kuat guna* istri ketiga, semua* istri kesatu* dan kedua hingga* ikut membantunya.

“Tidak ada wanita* yang tak punya cemburu. Begitu pula ketiga istriku,” kata Lora Fadil Muzakki Syah.

Namun keirihatian* para istrinya itu, tidak pernah mengarah untuk* sesama istri Sang Lora. Sebab dia punya tips yang dipercayai* mujarab. Bukan sulap. Karena keterbukaan diakuinya sangat* tepat.

Membuat semua* istri-istrinya kompak, kuncinya, sebab* terbuka semenjak* awal. Bukan melulu* soal duit* belanja, guna* memenuhi keperluan* batin semua* istrinya pun, Lora Fadil, pun* mengedepankan keterbukaan, sehingga tidak boleh* sampai terdapat* dusta salah satu* mereka.

Saat berkeinginan* memberi nafkah batin pada di antara* istrinya, dia tidak jarang* kali* pamit pada kedua istrinya yang lain. Mereka mengizinkan. Bahkan, memuji sikap jujur Sang Lora.

Tidak jarang dinyatakan* Lora Fadil, semua* istrinya berebut menciptakan* jamu kuat, sebelum Sang Lora berangkat ke lokasi* tinggal* madunya.

“Semisal saya inginkan* bermalam di lokasi* tinggal* istri ketiga, istri kedua yang menyiapkan jamu. Begitu pula sebaliknya,” akunya blak-blakan.

Lora Fadil, pada prinsipnya seluruh* perempuan hendak* dimengerti. Mereka pun* tidak suka dibohongi.

Sehingga sejak mula* menikahi semua* istrinya, dia tidak jarang* kali* terbuka dan bicara apa adanya. Para istrinya juga* percaya padanya.

“Daripada selingkuh, berbohong, pasti* semakin menciptakan* istri sakit hati,” tuturnya.

Terlebih kata Lora Fadil, ketiga wanita* yang dinikahinya, berangkat dari restu semua* istri dan family* besarnya. Termasuk mereka semua* mertua dari istri yang berbeda.

“Alhamdulillah, Ketiga istri saya semuanya sah. Sah secara agama dan sah hukum negara,” pungkasnya.

Sumber dan Foto : kabarmakkah