Iklan bawah judul
Iklan tengah
Kisah buli di sekolah sudah menjadi hal yang wajar sering kita temukan di dunia pendidikan sekarang ini. Kasus buli di Jepang salah satu contohnya, seorang siswi SMP ditemukan disiksa oleh 19 siswi kelasnya dan video beserta foto bukti tersebar bebas di sekolahnya. Karena malu, siswi ini memutuskan untuk bunuh diri!
Awalnya, siswi ini dibuli karena gak punya SmartPhone, lebih tertutup, karena khawatir dengan pergaulan yang buruk, akhirnya keluarganya membelikan ponsel untuknya. Awalnya dia sangat senang, masuk ke grup - grup LINE teman - temannya, tapi malah 19 temannya itu cuma baca pesannya namun tak pernah balas.
Merasa minder, dia sering makan siang di toilet sendirian, sampai teman - teman kelasnya yang berjumlah 19 tahun setuju mau ngerjain dia dengan sengaja gak baca pesan - pesan yang dia tulis di LINE. Parahnya, mereka diam - diam foto aktifitas dia dan mengedit gambarnya dengan tulisan "menjijikan" dan menyebarkannya ke kelas - kelas lain. Karena kecewa, sedih, akhirnya siswi ini memutuskan mengakhiri hidupnya.
Menurut dosen di salah satu universitas ternama di Jepang, SmartPhone telah menjadi satu objek yang paling penting pada tahun 2006 ~ 2015. Internet menjadi sarana untuk menyebarkan info - info tercepat dan bahkan, 33% internet digunakan untuk hal yang buruk.
Menurut para pakar, jika sampai ada diantara kita yang mengalami hal tersebut, buli-an melalui media sosial, atau internet telah menjadi pengganti komunikasi kita, maka ada baiknya jika kita lepas sejenak dari dunia internet dan cari cara untuk berkomunikasi dengan lingkungan kita dan lepas dari segala aspek yang negatif di dunia internet.
Jadi Sobat, internet memang baik, banyak info yang bisa kita dapatkan di Internet, tetapi jangan sampai internet mengambil 90% hidup kita. Tuhan menciptakan manusia memiliki mulut untuk saling berkomunikasi, bukan hanya diam dan baca - baca di Internet. Jadi, lepaskan ponselmu dan mulailah pergi mencari lingkungan yang sehat ya!
Sumber : Majalah Jepang
